Syubhan
Akib - detikOto
Jumat,
06/12/2013 19:17 WIB
Chevrolet
Mundur dari Eropa
Sejarah General
Motors (Chevrolet)
Chevy telah mendarah daging, selama 100 tahun pertama dan
akan terus begitu
Brand ini didirikan di Detroit pada November 1911, oleh seorang pembalap Louis Chevrolet dan pendiri General Motors, William C. "Billy" Durant, yang mengembangkan berbagai jenis mobil yang cepat memperoleh reputasi baik untuk performa, daya tahan, dan nilai. Karakteristik tersebut tetap menjadi inti dari Chevrolet, yang merupakan brand otomotif keempat terbesar di dunia.
Brand ini didirikan di Detroit pada November 1911, oleh seorang pembalap Louis Chevrolet dan pendiri General Motors, William C. "Billy" Durant, yang mengembangkan berbagai jenis mobil yang cepat memperoleh reputasi baik untuk performa, daya tahan, dan nilai. Karakteristik tersebut tetap menjadi inti dari Chevrolet, yang merupakan brand otomotif keempat terbesar di dunia.
Sejak
awal, Chevrolet membawa teknologi dan fitur-fitur, yang biasanya hanya khusus
ditampilkan di mobil-mobil mewah, pada deretan mobil dan truk dengan harga yang
lebih terjangkau. Chevrolet pertama — Seri C Classic Six —
menawarkan starter listrik dan lampu utama listrik secara bersamaan, padahal
pada saat itu fitur ini masih sangat jarang bahkan di antara mobil mewah.
Beberapa dekade kemudian, inovasi seperti kaca keamanan, injeksi bahan bakar,
anti-lock brakes, dan electronic stability control systems digunakan pada
model-model Chevrolet pada saat semakin banyak mobil mahal bermunculan. Sebagai
salah satu brand penjualan di industri ini, cara adopsi teknologi dalam
Chevrolet telah mengubah penerapan teknologi pada kendaraan baru.
Chevrolet
juga telah membuat performa lebih terjangkau. Mesin four-cylinder dan
six-cylinder awal dikenal karena daya tahannya dan performa yang kuat, tapi
pada tahun 1955 saat Chevrolet mengenalkan small-block V-8 merupakan era baru
bagi performa tinggi yang terjangkau. Mesinnya dapat menghidupkan jutaan mobil
dan truk untuk 50 tahun ke depan, dengan warisan yang terus diturunkannya pada
generasi baru small-block V-8s yang digunakan saat ini pada truk dan SUV, dan
juga mobil-mobil performa tinggi, termasuk Camaro SS dan Corvette.
Karakteristik
performa small-blok V-8 membantu untuk membentuk Chevrolet sebagai dorongan
dalam segala bentuk pada olahraga otomotif. Mobil balap yang didukung Chevrolet
segera menjadi pesaing mobil-mobil stok yang juga menjadi semakin matang dan
dunia drag racing pada tahun 1950 tumbuh mendominasi mereka ke beberapa dekade
ke depan. Chevrolet merupakan brand pemenang di ajang NASCAR dan telah
mendapatkan lebih banyak Piala NHRA Pro Stock Manufacturers dibandingkan dengan
brand lain.
Desain yang Merupakan Warisan
Rancangan
merupakan landasan Chevrolet dan banyak modelnya yang telah menjadi icon budaya
Amerika. Model Soaring fins dari 1957 Chevy Bel Air melambangkan optimisme Jet
Age, sementara 1963 Corvette Stingray yang halus dianggap oleh banyak sejarawan
otomotif sebagai salah satu mobil dengan tampilan terbaik yang pernah dibuat,
Rancangan
model Chevrolet yang lain telah memberikan dampak budaya yang teresonansi
selama berabad-abad. Camaro, diperkenalkan pada tahun 1967, membawa desain yang
hebat dan performa yang terjangkau, pada para pelanggan muda. Rancangan model
generasi kelima yang terinspirasi dari warisan Chevrolet dan diperkenalkan pada
tahun 2010, telah laris dengan cepat di antara pesaing utamanya.
Pada dunia
truk, inovasi rancangan Chevrolet membantu pengendara mengubah dan menciptakan
pasar baru di industri. Suburban diperkenalkan pada tahun 1935 dan terus
menjadi salah satu merek otmotif yang lama bertahan di sejarah industri ini.
Konsepnya yang membawa lebih banyak penumpang dan kapasitas kargo terus menjadi
benar selama 76 tahun.
Pada tahun
1955, Chevrolet Cameo Carrier edisi spesial memperkenalkan rear fender yang
halus untuk pertama kalinya pada pickup yang banyak beredar. Gaya yang berbeda
tersebut memberikan truk sebuah tampilan yang lebih halus dan berkelas yang
membedakan dari rancangan "pinggiran" dan tradisional pada jenis
truk-truk lama. Dalam beberapa tahun, keseluruhan industri tersebut telah
bertransformasi. Bantalan pinggir yang halus pada sisi kargo, yang kemudian
dikenal sebagai gaya "fleetside", ditemukan pada setiap truk di
pasar.
Tahun-Tahun Awal
Louis
Chevrolet kelahiran Swiss (1878-1941) adalah seorang pembalap, mekanik, dan
industri perintis. William C. "Billy" Durant (1861-1947) merupakan
seorang pemasar otomotif yang visioner. Durant mendirikan General Motors pada
tahun 1908 saat reputasi Chevrolet menjadi pembalap yang berani — ia memecahkan
sebuah rekor kecepatan darat pada tahun 1905, yang menjangkau 111 mph pada
sebuah sebuah balap mobil khusus yang terbuka — terus berkembang. Durant
merekrut Chevrolet untuk balapan kelas atas dan mempromosikannya.
Pada tahun
1910, Durant dikeluarkan dari perusahaan yang ia bangun, tapi ia tetap tidak
terhalangi untuk terus berkecimpung di industri otomotif. Ia mengumpulkan
kembali para partner, termasuk Chevrolet, untuk mengembangkan mobil baru.
Durant percaya bahwa reputasi Chevrolet sebagai seorang pembalap akan mampu
menjual mobil tersebut, jadi ia menggunakan nama Chevrolet pada mobil tersebut.
Perusahaan Chevrolet didirikan pada tahun 1911 dan mobil pertamanya, Series C
Classic Six, merupakan mobil yang besar dan didesain dengan hati-hati. Mesin
six-cylinder 4.9L (299 inci kubik) yang besar menghasilkan 40 tenaga kuda dan
mampu menghasilkan kecepatan sampai 65 mph. Mobil ini terjual dengan harga
$2,150 atau setara dengan hampir $50,000 sekarang, saat disesuaikan dengan
inflasi.
Walaupun
harganya yang mahal, Chevrolet dihargai atas gaya, presisi, dan kenyamanannya.
Durant juga menghasilkan sebuah mobil yang lebih kecil dan terjangkau, yang
disebu the Little. Penjualan kedua jenis mobil tersebut sangat kuat, tapi
Durant menyadari bahwa kekuatan dari area pemula dan mengarahkan perusahannya
ke arah tersebut. Chevrolet Series C dan the Little diproduksi sampai tahun
1913. Pada tahun 1914, platform dasar Little dibuat ulang sebagai Chevrolet
Model L dan kemudian pada tahun yang sama, Model H dirilis.
Deretan
Chevrolet yang difokuskan ulang segera mendulang sukses, berkat adanya harga
yang sesuai dan mesin four-cylinder yang kuat dan terbukti tahan lama. Walaupun
perusahaan telah memperoleh kesuksesan, Durant dan Chevrolet mempunyai
pandangan filosofis yang berbeda mengenai produk perusahaan. Perang dingin
antara mereka akhirnya membuat Durant membeli saham Chevrolet di perusahaan
pada tahun 1915. Pelanggan akhirnya mengakui visi Durant dan penjualan
Chevrolet terus berkembang. Keberhasilan tersebut membuat Durant mampu membeli
sejumlah saham utama yang berpengaruh di General Motors pada tahun 1916. Pada
tahun 1917, Durant kembali dengan helm GM dan Chevrolet menjadi salah satu divisinya.
Durant
meninggalkan General Motor pada tahun 1920. Ia membuat perusahaan mobil lain
dan menjadi salah investor Wall Street yang menonjol. Pasar saham yang anjlok
pada tahun 1929 memberikan dampak yang fatal terhadap kedua usaha kerasnya. Ia
bangkrut pada tahun 1936. Ia meninggal pada tahun 1947 dan dimakamkan di
Woodlawn Cemetery di Bronx, New York.
Louis
Chevrolet juga kehilangan hartanya saat terjadi Great Depression. Ia kembali
memanfaatkan kemampuan vokasionalnya, dan bekerja sebagai seorang mekanik di
pabrik Chevrolet di Detroit. Ia meninggal pada tahun 1941 dan dimakamkan di
Indianapolis, dekat dengan arena balap yang terkenal saat ia mengukuhkan
reputasinya sebagai seorang pembalap yang berani sekaligus inovator.
Masuk ke Abad Berikutnya
Volt yang
dapat dikendarai dengan listrik, membawa Chevrolet masuk ke abad keduanya dan
meredefinisikan arti sebuah mobil. Mobil jenis ini merupakan mobil elektrik
dengan bahan bakar bensin berdaya jangkau luas pertama yang diproduksi di
dunia, dengan kemampuan sampai 379 mil dari total jangkauan†. Hal ini berarti Volt
memberikan manfaat sebuah mobil elektrik tanpa batasan jangkauan
sehubungan dengan mobil listrik lain di pasaran — memperluas batasan
performa dan efisiensi. Oleh karena itu, mobil ini telah meredefinisikan arti
mobil dan menjadi contoh warisan Chevrolet yang memperkenalkan penggunaan
teknologi canggih pada mobil yang dikendarai secara umum.
Filosofi
untuk melihat ke depan yang membawa Volt dari konsep menjadi produksi juga
bertanggung jawab terhadap produk-produk seperti Equinox dan Cruze, yang
ceritanya diakui oleh banyak pujian kritis, rekomendasi pihak ketiga, dan
pertumbuhan angka pelanggan yang baru dengan Chevrolet. Sama halnya, dengan
Camaro dan Corvette melanjutkan warisan selama enam-dekade yang memberikan
nilai performa tinggi, membawa teknologi canggih pada mobil balap yang
terjangkau. Pada sisi truk, Silverado memberikan kapabilitas terhebat dalam
sejarah panjang truk Chevy, dengan kapabilitas dan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan
yang lain. Kendaraan ini dikembangkan dengan tetap melihat Chevy pada masa
lampau, memastikan bahwa mereka tetap menjadi brand sejati yang berkomitmen
untuk membawa teknologi ke lebih banyak orang.
Tahun ini,
Chevrolet akan meluncurkan all-new Sonic di Amerika Utara. Tahun depan, Spark
akan masuk ke Amerika, membawa semangat Chevrolet ke sebuah mobil kecil yang
nyaman dikendarai dengan tingkat efisiensi tinggi dan segmen yang terus
bertumbuh. Chevrolet juga terus menggali sejumlah konsep baru dan segmen produk
baru, membangun momentum yang berjalan seiring kesuksesan produk yang
dirilisnya, sehingga dapat membawa kendaraan Chevy ke area yang lebih luas
dengan pelanggan yang lebih beragam.
Cruze,
Sonic, dan Spark merupakan produk-produk Chevrolet yang tumbuh dalam masa
global ini. Memang, lambang Chevy "bowtie" terlihat pada banyak mobil
di lebih dari 130 negara dan Chevrolet berpengaruh besar terhadap hubungan
dunia luas untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan
lokal, namun juga tetap membawa gaya trademark, nilai, dan performa brand ini.
Prosedur perkembangan yang terus dibagikan dengan pusat teknis dan desain di
seluruh dunia juga membantu menciptakan mobil yang aman dan efisien. Contohny,
Cruze, menawarkan 10 standar air bags† dan model Cruze Eco
menawarkan jarak tempuh EPA yaitu 42 MPG di jalan raya.
Chevrolet
masuk abad keduanya dengan momentum yang hebat. Seratus tahun 100 ke depan akan
melihat Chevrolet memodifikasi mobil untuk memenuhi kebutuhan dari kelompok masyarakat
yang berkembang dan sumber daya yang berubah semuanya tetap dengan gayanya yang iconic,
performa, dan nilai.
Kasus dalam
General Motor pada saat sekarang ini
General Motors membuat kabar
mengejutkan di Eropa. Mereka mengumumkan kalau Chevrolet akan segera mundur
dari pasar Eropa.
Raksasa otomotif Amerika itu baru saja mengumumkan
kalau mulai 2016 mendatang mereka hanya akan bersaing di Eropa dengan merek
Opel dan Vauxhall. Chevrolet akan mundur di pasar terbesar di Eropa Barat dan
Timur.
Salah satu alasannya adalah karena situasi ekonomi
Eropa yang masih menyulitkan siapa saja untuk berkembang. Di sisi lain,
Chevrolet tidak mau membuat konsumen bingung dengan banyaknya merek yang ada,
terlebih kebanyakan model Chevrolet yang dijual di Eropa diproduksi di Korea
Selatan yang membuatnya jadi kurang bisa bersaing, terutama dalam hal harga.
Meski begitu, Chevrolet yang merupakan merek
otomotif global terbesar keempat akan mengalihkan fokusnya ke Rusia. Sebagai
ganti Chevrolet, GM akan fokus pada Opel dan Vauxhall untuk urusan penjualan
mobil volume tinggi dan akan segera memasukkan Cadillac untuk bermain di pasar
mobil mewah.
“Eropa merupakan wilayah kunci bagi GM dengan
manfaat dari Opel dan Vauxhall yang kuat dan selanjutnya penekanan kuat pada
Cadillac,” ujar Chairman dan CEO GM Dan Akerson.
“Untuk Chevrolet, (merek) itu akan memungkinkan
kami memfokuskan investasi kami di mana kesempatan untuk pertumbuhan paling
besar,” tambahnya.
Tapi walau akan segera mundur, GM menekankan
kewajiban mereka pada para pemilik mobil Chevrolet di Eropa tetap akan
dijalankan. “Pelanggan kami dapat yakin bahwa kami akan terus-menerus ke
menjaga garansi, suku cadang dan servis untuk kendaraan Chevrolet mereka, dan
untuk kendaraan yang dibeli antara sekarang dan akhir 2015,” ujar Thomas
Sedran, President dan Managing Director Chevrolet Europe.
“Kami ingin berterima kasih kepada pelanggan dan
dealer kami untuk kesetiaan mereka kepada merek Chevrolet di Eropa,” lugasnya.
Dengan keputusan untuk tidak akan lagi menjual
Chevrolet di Eropa Timur dan Barat, GM mengharapkan dapat biaya operasional
hingga US$ 700 juta hingga US$ 1 miliar pada kuartal keempat dan ingin hal itu
terus berlanjut sampai paruh pertama 2014.
Analisis kasusnya menggunakan konsep marketing
menggunakan pendekatan 4c
1. Change
( perubahan )
General motors selalu memberikan
yang terbaik bagi pelanggannya, dengan meluncurkan merek terbarunya “Chevrolet”
berharap mampu bersaing dipasaran eropa,khususnya eropa barat dan eropa timur.
GM menekankan kewajiban mereka
pada para pemilik mobil Chevrolet di Eropa tetap akan dijalankan. “Pelanggan
kami dapat yakin bahwa kami akan terus-menerus ke menjaga garansi, suku cadang
dan servis untuk kendaraan Chevrolet mereka, dan untuk kendaraan yang dibeli.
2. Customer
Chevrolet masuk abad keduanya dengan momentum yang hebat.
Seratus tahun 100 ke depan akan melihat Chevrolet memodifikasi mobil untuk
memenuhi kebutuhan dari kelompok masyarakat yang berkembang dan sumber daya
yang berubah — semuanya tetap dengan gayanya yang iconic, performa, dan
nilai.
GM menekankan kewajiban
mereka pada para pemilik mobil Chevrolet di Eropa tetap akan dijalankan.
“Pelanggan kami dapat yakin bahwa kami akan terus-menerus ke menjaga garansi,
suku cadang dan servis untuk kendaraan Chevrolet mereka, dan untuk kendaraan
yang dibeli antara sekarang dan akhir 2015,
3. Company
Chevrolet tidak mau membuat
konsumen bingung dengan banyaknya merek yang ada, terlebih kebanyakan model
Chevrolet yang dijual di Eropa diproduksi di Korea Selatan yang membuatnya jadi
kurang bisa bersaing, terutama dalam hal harga. Itulah yang menjadi alasan
Chevrolet memutuskan mundur dari pasaran eropa.
4. Competitor
Chevrolet berpengaruh besar
terhadap hubungan dunia luas untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan
selera dan kebutuhan lokal, namun juga tetap membawa gaya trademark, nilai, dan
performa brand ini. Prosedur perkembangan yang terus dibagikan dengan pusat
teknis dan desain di seluruh dunia juga membantu menciptakan mobil yang aman
dan efisien. Contohny, Cruze, menawarkan 10 standar air bags† dan model Cruze Eco
menawarkan jarak tempuh EPA yaitu 42 MPG di jalan raya.
Stategi pemasaran dengan menggunakan strategi
SWOT
Tahun ini,
Chevrolet akan meluncurkan all-new Sonic di Amerika Utara. Tahun depan, Spark
akan masuk ke Amerika, membawa semangat Chevrolet ke sebuah mobil kecil yang
nyaman dikendarai dengan tingkat efisiensi tinggi dan segmen yang terus
bertumbuh. Chevrolet juga terus menggali sejumlah konsep baru dan segmen produk
baru, membangun momentum yang berjalan seiring kesuksesan produk yang
dirilisnya, sehingga dapat membawa kendaraan Chevy ke area yang lebih luas
dengan pelanggan yang lebih beragam.
Cruze,
Sonic, dan Spark merupakan produk-produk Chevrolet yang tumbuh dalam masa
global ini. Memang, lambang Chevy "bowtie" terlihat pada banyak mobil
di lebih dari 130 negara dan Chevrolet berpengaruh besar terhadap hubungan
dunia luas untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan
lokal, namun juga tetap membawa gaya trademark, nilai, dan performa brand ini.
Prosedur perkembangan yang terus dibagikan dengan pusat teknis dan desain di
seluruh dunia juga membantu menciptakan mobil yang aman dan efisien. Contohny,
Cruze, menawarkan 10 standar air bags† dan model Cruze Eco
menawarkan jarak tempuh EPA yaitu 42 MPG di jalan raya.
Raksasa otomotif Amerika itu baru saja mengumumkan
kalau mulai 2016 mendatang mereka hanya akan bersaing di Eropa dengan merek
Opel dan Vauxhall. Chevrolet akan mundur di pasar terbesar di Eropa Barat dan
Timur.
Salah satu alasannya adalah karena situasi ekonomi
Eropa yang masih menyulitkan siapa saja untuk berkembang. Di sisi lain,
Chevrolet tidak mau membuat konsumen bingung dengan banyaknya merek yang ada,
terlebih kebanyakan model Chevrolet yang dijual di Eropa diproduksi di Korea
Selatan yang membuatnya jadi kurang bisa bersaing, terutama dalam hal harga.
Meski begitu, Chevrolet yang merupakan merek
otomotif global terbesar keempat akan mengalihkan fokusnya ke Rusia. Sebagai
ganti Chevrolet, GM akan fokus pada Opel dan Vauxhall untuk urusan penjualan
mobil volume tinggi dan akan segera memasukkan Cadillac untuk bermain di pasar
mobil mewah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar